SM IAGI UNG - Harus latihan dulu sebelum ke lapanganAhli geologi selalu melakukan pekerjaannya di lapangan. Baik itu survey pemetaan geologi atau pun pengukuran data geofisika. Sebelum berangkat, ahli geologi harus mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan lapangan untuk mendapatkan hasil yang optimal, diantaranya; kelengkapan alat dan bahan, pendukung kesehatan dan keselamatan kerja, dan terkadang perlu mengurus perizinan untuk mengunjungi daerah penelitian. Jenis peralatan yang diperlukan oleh seorang ahli geologi, bergantung dengan jenis kerja lapangan apa yang akan dia lakukan.

Berikut daftar peralatan geologi dan penjelasannya. Disini penulis membaginya menjadi 3 bagian; Perlengkapan umum, Perlengkapan sampling, dan Perlengkapan optional.

Perlengkapan umum
  1. Buku catatan lapangan | Berfungsi sebagai diary akademik. Semua data-data hasil observasi dan pengukuran, - maupun pemikiran, interpretasi awal, dan pertanyaan-pertanyaan direkam dalam buku catatan lapangan.
  2. Pensil | Ada 2 jenis pensil yang umum digunakan. Pensil mekanik dan pensil biasa. Pensil mekanik baik untuk pencatatan data dan label dalam sketsa, sedangkan pensil biasa cenderung lebih baik digunakan sebagai penanda beda ketebalan dan untuk pengarsiran dalam mensketsa singkapan.
  3. Pulpen | Kebanyakan ahli geologi jarang menggunakan pulpen di lapangan. Pulpen sulit untuk dihapus, kalaupun kita menggunakan penghapus tinta, itu dapat mengotori buku catatan kita. Pulpen tidak selalu dapat diandalkan dalam kondisi luar ruangan.
  4. Rautan | Pensil harus diraut agar tulisan kita terlihat rapi. Tapi jika pensil digunakan untuk mengarsir sketsa, sebaiknya gunakan yang sedikit tumpul.
  5. Pensil warna | Berfungsi sebagai penanda item tertentu (misalnya sampel). Bisa juga digunakan untuk menambah informasi yang lebih detil dalam sketsa singkapan.
  6. Penghapus | Digunakan untuk mengoreksi kesalahan dalam mencatat / mensketsa singkapan.
  7. Pita ukur | Dalam survey geologi, ada berbagai macam pita ukur yang disesuaikan dengan kebutuhan penyurvey. Pita ukur 30-50m untuk pengukuran skala besar, dan 2/5/10m untuk pengukuran skala kecil. Disarankan menggunakan pita ukur yang terbuat dari logam (retracting metal).
  8. Loupe | Berfungsi untuk melakukan pengamatan rinci untuk setiap jenis batuan dan fosil. Umumnya loupe hanya memiliki lensa 10x perbesaran, ada juga beberapa tipe yang memiliki lensa 10x dan 15x atau 20x pembesaran dalam satu loupe.
  9. Kompas-Klinometer | Alat ini digunakan untuk mengukur orientasi struktur geologi batuan (strike/dip, lineasi, plunge, rake, dll) di lapangan. Kompas-klinometer juga dapat digunakan bersamaan dengan peta topografi untuk menentukan lokasi yang akurat.
  10. Chart pembanding | Alat ini digunakan untuk mendapatkan data deskripsi semi-kuantitatif dari batuan di lapangan. Seperti; diagram klasifikasi batuan, ukuran butir, dan diagram warna.
  11. Peta | Berfungsi untuk penentuan atau plotting lokasi. Jenis-jenis peta yang relevan, seperti; peta geologi regional, peta topografi, peta lapangan, dan citra satelit.
  12. P3K | Berfungsi untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan di lapangan.
  13. Backpack | Berfungsi sebagai tempat penyimpanan segala peralatan lapangan. Disarankan memilih backpack yang berkapasitas besar dan memiliki cover bag anti air.
  14. Bekal makanan dan minuman | Bekal yang dibawa haruslah disesuaikan dengan kebutuhan selama di lapangan.
  15. Suitable clothing | Disarankan menggunakan perlengkapan pakaian dan alas kaki yang dikhususkan untuk lapangan. Topi dan kaus tangan juga penting di saat-saat tertentu.
  16. Handphone, radior, atau telepon satelit | Sebagai alat komunikasi.
Perlengkapan sampling
    1. Palu geologi | Alat yang sangat penting saat melakukan kerja lapangan, baik untuk sampling dan, jika perlu, untuk membuat fresh surface dari batuan sehingga tekstur dan struktur mineral di dalamnya dapat dideskripsi dengan baik.
    2. Sample bag | Untuk menyimpan sampel batuan di lapangan.
    3. Chisel (pemahat) | Berfungsi untuk pengambilan sampel pada batuan yang tidak memiliki rekahan. Untuk sampling spesimen fosil atau mineral pada batuan kita bisa menggunakan chisel yang berukuran lebih kecil. Dan jika kita perlu melakukan pemahatan yang banyak, disarankan untuk menggunakan crack hammer (palu godam).
    Perlengkapan optional
    1. GPS | Global positioning systems menggunakan ultra high - frekuensi sinyal gelombang radio dari satelit, dan secara trigonometri menghasilkan kedudukan latitude dan longitude posisi kita di lapangan. GPS dapat diatur untuk sistem grid tertentu. Referensi global World Geodetic System 1984 (WGS84) adalah yang paling umum digunakan.
    2. Kamera | Berfungsi untuk mendokumentasikan singkapan, bentang geomorfologi, ataupun kondisi geologi tertentu yang dirasa penting dalam penelitian lapangan kita.
    3. Instrumen geofisika | Berbagai macam instrumen geofisika dapat digunakan untuk: mendeteksi dan mengkarakterisasi batuan bawah permukaan; mengukur perubahan relatif komposisi batuan; dan mengukur gerakan tanah yang berkaitan dengan gempa bumi dan gunungapi aktif. Instrumen tersebut termasuk resistivity, magnetometer, gravity meter, geophone, portable gamma ray spectrometer, magnetic susceptibility meter, dll.
    4. Jacob Staff | Terkadang sulit untuk mengukur ketebalan lapisan batuan yang miring dan terekspos di lereng bukit jika lereng bukit tidak memotong lapisan pada sudut 90°. Jacob Staff dan kompas - klinometer jenis Brunton dapat digunakan untuk mengukur bagian tersebut dengan cepat dan mudah. Juga dapat digunakan bersamaan untuk mendapatkan ukuran jarak vertikal yang akurat.
    5. HCl (Asam Klorida) | Dapat digunakan untuk menguji batuan karbonat.
    6. Clipboard | Membantu kita dalam menulis, sebagai bidang bantu dalam mengukur struktur batuan, dll.
    7. Teropong | Digunakan untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik terhadap singkapan yang tidak mungin untuk dicapai. Hal-hal yang dapat dilihat dari teropong adalah geometri patahan dan kontak batuan.
    8. Scratch/Streak Kit | Alat yang berguna dalam observasi mineral pada batuan. Menentukan skala kekerasan, warna cerat, dll.
    9. Poket Stereonet | Berfungsi untuk menganalisis langsung data struktur di lapangan.
    SM IAGI UNG - Geological tools
    Geological tools.
    sumber gambar: internet
    Demikian daftar peralatan geologi dan fungsinya. Semoga dapat membantu teman-teman mahasiswa geologi dalam mempersiapakan diri sebelum melakukan praktikum lapangan.

    Referensi:
    • Coe., A. L. (2010). Geological Field Techniques. John Wiley & Sons. ISBN : 978-1-4443-4823-1

    Post a Comment

    SM-IAGI UNG

    {picture#https://pbs.twimg.com/profile_images/497585628695891970/5H6NQcSq.jpeg} SM-IAGI UNG | Seksi Mahasiswa - Ikatan Ahli Geologi Indonesia Universitas Negeri Gorontalo | Ekstraksi - Konservasi - Mitigasi {facebook#http://www.facebook.com/smiagiung} {twitter#http://twitter.com/smiagiung} {google#http://plus.google.com/+SMIAGIUNG} {pinterest#http://www.pinterest.com/smiagi} {youtube#http://www.youtube.com/channel/UC6ajXFGGmFmwwt-fsxNqsigL} {instagram#http://instagram.com/smiagiung}
    Powered by Blogger.